Kenangan 75 Hari Kuliah Kerja Nyata di Desa Tegal Arum Kabupaten Tebo

Salam cerdas sahabat ceecant, rasanya masih terbayang-bayang tentang kejadian yang pernah aku jalani selama 2,5 bulan di Desa Tegal Arum bersama sahabat-sahabat kuliah kerja nyata. Aku dan teman-teman berangkat ke lokasi kuliah kerja nyata pada tanggal 10 September 2017 dan berpisah pada tanggal 24 November 2017.

Aku mulai percaya dengan pernyataan orang yang seperti itu. KKN memang menyenangkan, meski harus bergelut dengan banyak rintangan yang tidak terduga. Dengan sedikit pembekalan dari kampus, menuntut setiap mahasiswa agar bisa mandiri dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat. Karena hidup dengan buku dan pena terkadang tidak memberi jaminan bahwa kita telah benar-benar hidup.

Apalagi harus terus sembunyi di balik meja dan mendengarkan ceramah dosen hingga tugas yang menumpuk. Lebih tepatnya itu membuat kita jemu. Namun, ketika KKN ada hal baru yang kami rasakan.

1.   10 September 2017 Kita Berkumpul Lalu Jadi Keluarga Baru


Tanggal 10 September 2017 yang lalu, kita berkumpul jadi satu di Desa Tegal Arum, Kabupaten Tebo. Ada 22 orang, termasuk aku di dalamnya. Jumlah lelaki pun hanya tujuh orang. Aku hanya membayangkan bahwa kelompok ini akan mampu memberikan kerjasama yang baik dan mencapai hasil akhir yaitu lulus KKN dengan nilai terbaik. Sejak hari itu, sudah terukir canda tawa kita bersama. Aku yakin saat itu semua pasti nyaman akan hadirnya aku dan seluruh teman di situ. Kita memang diharuskan untuk membaur dan menjadi seperti keluarga baru.

2.   Program Kerja Yang Menyibukkan Hingga Guyonan Yang Menghibur


Ingatkah kalian saat-saat itu? Saat di mana kita disibukkan oleh program kerja (proker) yang memaksa kita untuk memutar otak agar terlaksana dengan baik. Mungkin kalian lebih ingat dengan guyonan-guyonan sederhana yang menghibur dari teman-teman kita yang begitu paham saat di mana harus meletakkan canda. Aku begitu merindukan saat seperti itu.

3.   Berselisih Itu Biasa? Namun Kita Semua Tetap Baik-Baik Saja Dan Tetap Jadi Keluarga 75 Hari


Perselisihan juga muncul karena kita berbeda pendapat dan berbeda paham. Bagi kita semuanya biasa. Hal itu tidak memberikan perbedaan apapun pada kekompakan kita. Bahkan kita saling mengenal karakter satu sama lain. Ada yang terbiasa dengan panggilan "nyonya menir", ada yang selalu dipanggil “lelet”, ada yang marah-marah, dan yang menyobek daftar piket. Ada yang sering di-bully dengan ejekan, ada yang tertawa lepas, dan bahkan ada yang "pecicilan".

Namun aku paham, semuanya pasti hanya sementara. Ini karena kalian tidak akan bisa berlama-lama marah. Karena kehangatan keluarga kita ini, begitu sangat membuat banyak orang iri. Percayalah ini keluarga kedua yang begitu menyenangkan hati.

4.   Ingatkah Cinta Yang Patah Saat KKN, Hingga Cinta Lokasi Yang Hampir Terjadi?


Bagi mereka yang pernah merasakan KKN, cinta lokasi adalah hal yang biasa. Namun bagi kita, itu masih perkiraan semata. Ingatkah kalian ada beberapa teman yang setiap hari menyibukkan diri dengan smarthone-nya agar tidak terlihat jomblo? Atau menyibukkan diri dengan smartphone padahal jomblo? Ada juga teman kita yang cintanya kandas di tengah KKN hingga menemukan gebetan baru di posko?

Ingatkah kalian teman yang selalu menebar pesona sana sini dan masih tidak berbuah apapun? Atau teman yang tidak sendiri lagi, tapi tetap menggoda banyak wanita? Aku sungguh tertawa kecil karena semuanya begitu menggoreskan senyum bagi kita dan mengukir kenangan untuk semua.

5.   24 November 2017 Lalu Kita Berpisah


Kebersamaan kita harus berakhir karena masa pengabdian kita telah habis di Desa Tegal Arum. Namun kepergian kalian satu per satu meninggalkan posko ini, begitu memberikan sedikit guratan di hatiku hingga memicu sisi sedihku muncul. Kalian pergi dan pamitan pulang dengan meninggalkan bekas air mata. Lalu sekarang, saat posko ini sepi, aku mulai merasakan rindu yang hebat.

Dinding bisu posko seperti memberi isyarat bahwa kalian harus kembali. Namun semua tidak lagi sama. Kita harus berpindah pada aktivitas baru, namun dengan rasa kekeluargaan yang sama. Jabat tangan yang begitu erat seolah tidak ingin lepas, memberikan aku jaminan bahwa keluarga ini tidak akan sampai di sini saja. Kalian memberikan banyak kesan.

Terima Kasih Keluarga KKN Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Falah Rimbo Bujang dan Desa Tegal Arum, Kec. Rimbo Bujang, Kab. Tebo. Sebagai pendatang aku merasa punya keluarga. Salam cerdas….

Penulis : Susan

Comments

Popular posts from this blog

Q.S. Al-Baqarah Ayat 6-10 Lengkap dengan Arti dan Isi Kandungan Ayat / Penjelasannya

Q.S. Al-Baqarah Ayat 1-5 Lengkap dengan Arti dan Isi Kandungan Ayat / Penjelasannya

Q.S. Al-Baqarah Ayat 11-15 Lengkap dengan Arti dan Isi Kandungan Ayat / Penjelasannya