Berdzikir Dengan Jari-Jari Tangan Kanan
Assalamu’alaikum
sahabat Ceecant. Kali ini Ceecant akan share tentang berdzikir dengan jari-jari
tangan kanan. Terdapat hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu
‘anhuma, beliau menceritakan :
رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يعقد التسبيح. وزاد محمد بن قدامة
-شيخ أبي داود- في روايته لفظ: “بيمينه”
“Saya
melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menghitung bacaan tasbih dengan
tangannya.” Sementara dari jalur Muhammad bin Qudamah - gurunya Abu Daud -
terdapat tambahan : “dengan tangan kanannya” (HR. Abu Daud 1502 dan dishahihkan
Al-Albani)
Berdasarkan
hadis ini, sebagian ulama menganjurkan untuk menghitung dzikir dengan jari-jari
tangan kanan saja. Hanya saja, sebagian ulama menilai bahwa tambahan ‘dengan
tangan kanannya’ adalah tambahan yang lemah. Sebagaimana keterangan Syaikh Dr.
Bakr Abu Zaid. Sehingga dianjurkan untuk menghitung dzikir dengan kedua tangan,
kanan maupun kiri.
Kesimpulan
yang tepat dalam hal ini, dzikir dengan tangan kanan hukumnya dianjurkan,
meskipun boleh berdzikir dengan kedua tangan dibolehkan. Karena Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam suka menggunakan anggota badan yang kanan untuk
hal yang baik. Sebagaimana keterangan Aisyah radhiyallahu ‘anha :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ
التَّيَمُّنُ، فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam suka mendahulukan bagian yang kanan ketika
mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam semua urusan beliau.”
(HR. Bukhari 168). Dan menghitung dzikir termasuk hal yang baik, sehingga
dilakukan dengan tangan kanan, lebih baik. Semoga bermanfaat, terimakasih.
Salam cerdas…..
Wassalamu’alaikum,
wr.wb…..
Comments
Post a Comment